Sabtu, 23 Oktober 2010

Menghitung luas segitiga dengan Visual Basic 6.0


1. Buka VB6 pilih Standard EXE
2. Buat object sbb:


a. Label1, Caption = Alas
b. Label2, Caption = Tinggi
c. Label3, Caption = Luas

d. Textbox1, Name = txt_alas
e. Textbox2, Name = txt_tinggi
f. Textbox3, Name = txt_luas
g. Command Button1, Name = cmd_proses; Caption = Proses
h. Command Button2, Name = cmd_close; Caption = Close

3. Deklarasi data dengan coding sbb:

Dim alas As Double 'tipe data variabel alas adalah double
Dim tinggi As Double 'tipe data variabel tinggi adalah double
Dim luas As Double 'tipe data variabel luas adalah double

4. Membuat coding cmd_proses

Private Sub cmd_proses_Click()
alas = txt_alas.Text 'variabel alas mengambil nilai dari textbox alas
tinggi = txt_tinggi.Text 'variabel tinggi mengambil nilai dari textbox tinggi
luas = 0.5 * alas * tinggi 'rumus luas segitiga
txt_luas.Text = luas 'memasukkan textbox luas ke dalam nilai luas
End Sub

5. Membuat coding cmd_close

Private Sub cmd_close_Click()
End
End Sub

Sabtu, 16 Oktober 2010

Pemanfaatan virtual reality 3d



         3d visual modeling bermanfaat bagi mereka adalah contoh di mana kita akan melihat manfaat dari suatu benda fisik yang kuat dalam bentuk. Tanpa model dan 3d visual rendering dan animasi model ini kita tidak akan maju dalam grafik permainan video dan film animasi.
         Tidak hanya 3d visual studio model bermanfaat untuk tujuan hiburan, tetapi untuk mengajar dan teknik pengajaran, seperti model 3d studio yang diberikan, untuk menunjukkan proses pencernaan dalam tubuh manusia. Model 3d studio ini melibatkan pemirsa dan menawarkan interaksi yang unik yang tidak dapat ditemukan dalam model 2d.
Tentu saja, selalu ada akan objek-objek yang telah menunjukkan hasil yang lebih baik ketika mereka visualized dalam ruang 2d, ini adalah tradisional x-ray, dan gambar perspektif.

Keuntungan dari yang 3d modeling
         3d visual modeling dan 3d design renderings melayani beberapa keunggulan dalam berbagai bidang. Renderings tanpa ini, kita tidak memiliki kemudahan dalam bentuk animasi video untuk proses kompleks seperti operasi, atau kompleks perjalanan melalui sistem pencernaan.

  
         Proses 3d design modeling memungkinkan seniman untuk mempelajari berbagai bentuk dan teknik untuk membuat model, animasi dan bahkan visualizations. Sebagai seniman ini diajarkan berbagai teknik, produktivitas meningkat karena setiap metode yang digunakan untuk membuat jenis yang spesifik model.3d visual design yang menggunakan model pembelajaran adalah alat usaha sendiri dalam semua. Kita masing-masing gifted dengan berbagai kemampuan, dan kemampuan ini datang dengan berbagai cara di mana kami dapat mempelajari konsep baru, dengan mudah dan efektif. Melalui penggunaan model 3d dan 3d visualizations kami dapat membuat konsep yang dapat dengan mudah dipelajari oleh peserta didik berkenaan dgn peraba atau visual. Artinya, orang-orang yang terbaik dengan belajar visual pengakuan dari obyek, dan orang-orang yang terbaik dengan belajar untuk dapat merasakan, atau mengambil bagian dalam obyek.


         Banyak yang mampu untuk menciptakan model-model yang dapat meniru seni melalui penggunaan lampu kompleks, dan kemampuan realistis foto dibuat dengan perangkat lunak 3d visual studio visual modeling program. Kami dapat membuat model 3d visual artistik, yang dapat bermanfaat bagi seni sebagai menyediakan media lain. Patung merupakan salah satu bentuk awal pemodelan 3d visual, dan sekarang, kita dapat mengambil patung ke tingkat yang baru, dengan penggunaan 3d visual modeling software yang dapat membuat media baru.

Sabtu, 09 Oktober 2010

Virtual Reality dan Animasi


            Virtual reality atau kenyataan semu pada dasarnya merupakan pemodelan objek meniru objek-objek realistis, misalnya meniru ruang cockpit pilot pesawat dengan semua fungsi-nya sehingga dapat digunakan untuk melatih pilot sebelum menerbangkan pesawat sesungguhnya. Virtual reality juga digunakan untuk membuat permainan (game) dimana manusia ikut aktif didalamnya, dengan memakai sensor kepala (headset), sensor tangan (glove), dan sensor kaki (walker) maka gerakan manusia di-integrasikan menjadi gerakan dalam game.
Gambar berikut ini adalah pemodelan objek 3 dimensi (3D) berupa ruang kantor yang dibuat dengan menggunakan salah satu perangkat lunak pemodelan 3D. Pada kondisi aslinya model ruangan ini bisa diputar sehingga situasi ruangan bisa dilihat dari berbagai sudut pandang.


Berbagai perusahaan besar didunia menggunakan virtual reality (VR) baik untuk keperluan training, untuk pengujian produk, maupun untuk promosi. Perusahaan besar tersebut antara lain adalah: Matshushita Electric Work, Chrysler, Volvo, SGS Thomson, dan sebagainya. Aplikasi-aplikasi utama dari VR adalah sbb:
  • Manufaktur : pelatihan, pengujian rancangan, prototipe semu, simulasi semu
  • Arsitektur : perancangan/pemodelan gedung, exterior dan interior
  • Militer : pelatihan, simulasi perang
  • Kedokteran : simulasi pembedahan, pembelajaran fisiologi, pemodelan interna
  • Pendidikan : laboratorium virtual, studi effek angin, simulasi gempa, model astronomi, pengujian matematika kompleks
  • Hiburan : museum virtual, permainan 3D, simulasi taman, arcade
Berbagai software pemodelan 3D telah tersedia, antara lain:
  • Maya : pemodelan karakter seperti manusia, hewan dan animasi-nya, digunakan oleh pembuat film di Hollywood.
  • Blender : pemodelan objek, karakter, dan animasi
  • 3D Studio Max : pemodelan objek 3D dan animasi
  • Lightwave 3D : pemodelan objek 3D
  • Poser : pemodelan objek 3D, karakter, dan animasi
Salah satu script untuk pemodelan 3D yang dirancang untuk Web-browser adalah VRML (Virtual Reality Modeling Language), dengan objek dasar Kotak (Box), Bola (Sphere), Silinder (Cylinder), dan Kerucut (Cone).
Animasi pada prinsipnya adalah penayangan beberapa gambar secara sekuensial dengan kecepatan sekitar 20-30 gambar/detik. Perangkat lunak yang paling populer untuk animasi adalah Macromedia Flash MX dan Swish. Menggunakan istilah dari Macromedia Flash MX maka ada beberapa teknik animasi yang bisa dijadikan dasar, yaitu:
  • Motion tweening : objek berpindah dari satu posisi ke posisi lain melalui jalur (path) yang mendekati garis lurus
  • Motion guide : objek berpindah dari satu posisi ke posisi lain melalui jalur yang dibuat terlebih dahulu
  • Shape tweening : objek berubah bentuk dari suatu bentuk awal ke bentuk akhir yang ditetapkan lebih dahulu, proses ini sering disebut sebagai morphing.
  • Frame by frame : animasi yang meniru film, dimana disajikan gambar secara sekuensial, satu gambar untuk satu frame.
  • Masking : animasi dimana gambar pada dasarnya statik tetapi sebuah mask (topeng) bergerak dan menampilkan gambar dari satu sudut ke sudut lain.
  • Rotate : animasi dimana gambar berputar (rotasi) dengan kecepatan tertentu

Teknik pemodelan cangkir dengan 3ds max

Model merupakan representasi dari object benda yang sesungguhnya, dan dapat dimodifikasi sesuai dengan yang diharapkan oleh pengguna.Dalam kesempatan ini object yang akan dibuat adalah sebuah gelas yang dipinggir gelas terdapat gambar atau image yang ditempelkan disisinya. Dalam membuat sebuah model, banyak cara untuk membuat sebuah bentuk menjadi model yang diinginkan, yang akan dibahas kali ini adalah membuat model dengan menggabungkan bentuk2 object2 lainnya melalui fungsi yang dinamakan boolean, untuk lebih jelasnya, langkah2 yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1.Membuat gelas diawali dengan menggunakan bentuk dasar yang mendekati bentuk model yang akan dihasilkan, dalam simulasi ini gelas lebih mendekati struktur sebuah silinder, lakukan seperti gambar dibawah ini :
2.Setelah itu setting ukuran dari silinder diatas seperti contoh berikut:
3.Setelah itu ubah format silinder kedalam editable poly, tujuannnya untuk bisa melakukan perubahan terhadap bentuk dasarnya, langkahnya seperti di gambar berikut.
4.Dan akan muncul menu pada kolom sebelah kanan, seperti gambar disamping ini. Aktifkan menunya dengan mengklik pada baris editable poly hingga berwarna kuning, dan aktifkan pula mode polygon (gambar kotak) pada roll menu selection.
5.Kemudian klik pada silinder tersebut pada bagian bawahnya, dan lakukan pengecilan luas areanya dengan menggunakna menu ’Select & Uniform Scale’
6.Ubahlah bentuknya hingga seperti gambar disamping ini menggunakan alat bantu seleksi menggunakan menu ‘Loop’.
7.Kemudian lakukan proses penggandaan atau clone dengan menggunakan tombol keybord Ctrl + V, dan pilih object copy sehingga akan membentuk object yang sama.
8.Setelah dikloning lakukan, perubahan skala object kedua dengan menggunakan menu ’Select & Uniform Scale’, hingga seperti gambar disamping ini.
9.Setelah itu pilih Silinder 01, dan lakukan prose berikutnya yaitu menghilangkan benda silinder 02 dari dalam silinder 01, dengan menggunakan menu Boolean seperti petunjuk berikut ini .
10.Setelah itu pada menu roll out Parameter, pilih operasi yang akan dilakukan yaitu, menghilangkan object didalam gelas/silinder yang pertama, klik Substraction (A-B). Klik ‘Pick Operand B’ dan pilih object silinder 02, sehingga hasilnya seperti gambar dibawah ini
11.Berikutnya akan buat model pegangan gelas, dengan menggunakan model Torus, langkah awalnya seperti gambar berikut ini :
12.Setting ukuran torus seperti gambar disamping ini.
13.Kemudian posisikan torus tersebut dalam posisi berdiri menggunakan perintah rotate seperti dibawah ini dengan mengisikan nilai 90 pad sumbu y
14.Kemudian torus tersebut harus dipotong, guna menyerupai pegangan gelas, dengan cara membuatkan alat bantu berupa kotak yang diletakkan ditengah volume torus tersebut, seperti gambar berikut ini,
15.Lakukan operasi substraksi pada menu boolean terhadap kotak dan torus yang telah berpotongan tersebut. Langkahnya seperti pada substraksi gelas diatas dengan mengaktifkan Substraction (A-B) dan mengklik Pick Operand B kemudian mengklik objek kotak tersebut.
16.Berikutnya menggabungkan pegangan dengan gelasnya, dengan menggunakan perintah connect pada rool out object type. Setelah itu klik perintah ‘Pick Operand’ dan klik gelas yang dituju.
17.Dan Hasil akhirnya seperti ini.
Filed Under: animasi

Minggu, 03 Oktober 2010

Tahapan Tahapan Pemodelan 3D


                                                 Pemodelan 3D

              Proses pemodelan 3D  dibagi menjadi  beberapa tahapan untuk pembentukannya. Seperti obyek apa yang ingin dibentuk  sebagai obyek dasar, metoda pemodelan obyek 3D, pencahayaan dan animasi  gerakan obyek sesuai dengan urutan proses yang akan dilakukan.
   


    Motion Capture/Model 2D
          Yaitu langkah awal untuk menentukan bentuk model obyek yang akan  dibangun dalam bentuk 3D. Penekanannya adalah obyek berupa gambar wajah  yang sudah dibentuk intensitas warna tiap pixelnya dengan metode Image  Adjustment Brightness/Contrast, Image Color Balance, Layer Multiply, dan tampilan  Convert Mode RGB dan format JPEG. Dalam tahap ini digunakan aplikasi grafis  seperti Adobe Photoshop atau sejenisnya.

    Dasar Metode Modeling 3D
           Ada beberapa metode yang digunakan untuk pemodelan 3D. Ada jenis  metode pemodelan obyek yang disesuaikan dengan kebutuhannya seperti dengan  nurbs dan polygon ataupun subdivision. Modeling polygon merupakan bentuk  segitiga dan segiempat yang menentukan area dari permukaan sebuah karakter. Setiap polygon menentukan sebuah bidang datar dengan meletakkan sebuah  jajaran polygon sehingga kita bisa menciptakan bentuk-bentuk permukaan. Untuk  mendapatkan permukaan yang halus, dibutuhkan banyak bidang polygon. Bila  hanya menggunakan sedikit polygon, maka object yang didapat akan terbag i sejumlah pecahan polygon. Sedangkan Modeling dengan NURBS (Non-Uniform  Rational Bezier Spline) merupakan metode paling populer untuk membangun  sebuah model organik. Kurva pada Nurbs dapat dibentuk dengan hanya tiga titik  saja. Dibandingkan dengan kurva polygon yang membutuhkan banyak titik  (verteks) metode ini lebih memudahkan untuk dikontrol. Satu titik CV (Control  verteks) dapat mengendalikan satu area untuk proses tekstur.

   Proses Rendering
    Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun  animasi komputer. Dalam rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan  dalam proses modeling, animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter  tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output. Dalam standard PAL  system, resolusi sebuah render adalah 720 x 576 pixels. Bagian rendering yang  sering digunakan:
- Field Rendering
    Field rendering sering digunakan untuk mengurangi strobing effect yang  disebabkan gerakan cepat dari sebuah obyek dalam rendering video.
- Shader
    Shader adalah sebuah tambahan yang digunakan dalam 3D software tertentu  dalam proses special rendering. Biasanya shader diperlukan untuk memenuhi  kebutuhan special effect tertentu seperti lighting effects, atmosphere, fog dan  sebagainya.

    Texturing
           Proses texturing ini untuk menentukan karakterisik sebuah materi obyek  dari segi tekstur. Untuk materi sebuah object bisa digunakan aplikasi properti  tertentu seperti reflectivity, transparency, dan refraction. Texture kemudian bisa  digunakan untuk meng-create berbagai variasi warna pattern, tingkat  kehalusan/kekasaran sebuah lapisan object secara lebih detail.

    Image dan Display
       Merupakan hasil akhir dari keseluruhan proses dari pemodelan. Biasanya  obyek pemodelan yang menjadi output adalah berupa gambar untuk kebutuhan  koreksi pewarnaan, pencahayaan, atau visual effect yang dimasukkan pada tahap  teksturing pemodelan. Output images memiliki Resolusi tinggi berkisar Full